Jawa Barat merupakan gudangnya alat musik dari Bambu. Bambu
merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan di alam parahyangan ini, sehingga
tidak heran jika kebudayaan masyarakat Sunda sangat lekat dengan jenis tanaman
rumpun ini. Lalu apa saja alat musik bambu yang berasal dari Jawa Barat?
1. Angklung
Alat
musik angklung ini merupakan icon dan kebanggaan Jawa Barat. Alat musik yang
dimainkan dengan cara digoyang ini sudah dikenal masyarakat Internasional.
Bahkan PBB melalui UNESCO telah menetapkan alat musik angklung sebagai alat
musik asli Indonesia. Pada awalnya angklung digunakan sebatas pada kesenian
lokal atau tradisional, namun seiring perkembangannya angklung menjadi salah
satu alat musik kebanggaan Indonesia. Angklung menjadi salah satu ciri khas
kebudayaan nasional Indonesia.
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan
prototipe (purwarupa) dari angklung. Apabila angklung dimainkan dengan cara
digoyang, alat musik calung dari Jawa Barat ini dimainkan dengan cara memukul
batang bambu yang tersusun sesuai dengan laras nada. Alat musik ini dibuat dari
bambu hitam (awi wulung) namun ada beberapa yang dibuat juga dari bambu putih
(awi temen).
3. Suling Sunda
Suling
merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Hampir semua daerah
yang ada di Indonesia ini memiliki alat musik tiup suling. Namun demikian
masing-masing daerah memiliki ciri khas dan nama tersendiri.
Yang membedakan dari suling sunda adalah selain
bentuknya juga bunyi dan alunan nada yang dihasilkan begitu merdu dan
mendayu-dayu. Suara instrumen musik tlatar sunda ini memiliki arti dan
kharakter khusus bagi masyarakat Jawa Barat. Tak heran jika berkunjung ke rumah
makan sunda, alunan suling ini akan makin membawa suasana yang berbeda.
Suling sunda yang paling baik dibuat dari jenis
bambu/awi tamiang. Awi tamiang sendiri ada 2 jenis yaitu awi tamiang biasa dan
awi tamiang urat emas. Tamiang urat emas merupakan jenis bambu yang paling baik
karena selain bambunya tipis, pada badan bambu terdapat garis-garis berwarna
kuning (bercak-bercak) yang menciptakan tekstur unik.
4. Karinding
Pada awal alat
musik karinding adalah alat yang digunakan oleh para
karuhun / orang tua untuk mengusir hama di sawah. Karena karinding ini
mengeluarkan bunyi yang khas, pada perkembangannya karinding tidak hanya
digunakan untuk kepentingan bersawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau upacara adat.
Sampai
saat sekarangpun karinding masih
digunakan sebagai pengiring pembacaan rajah/doa. Pada jaman awal mula karinding
diciptakan, konon instrumen yang dibuat dari bambu dan pelepah kawung ini
digunakan pula oleh para kaum lelaki untuk merayu atau memikat hati wanita yang
disukai.
Karinding dimainkan dengan menempelkan ruas
tengah karinding di depan mulut yang agak terbuka, lalu
memukul atau menyentir ujung ruas paling kanan karinding dengan satu jari hingga “jarum/senar”karinding pun bergetar secara intens. Dari
getaran/vibra itulah dihasilkan suara yang akan diresonansi oleh mulut.
Sehingga suara yang dikeluarkan akan tergantung dari rongga mulut, nafas, dan
lidah dari pemainnya.
5. Celempung
Alat musik
yang terbuat dari bambu/awi gombong ini disebut Celempung.
Celempung dilengkapi dengan senar yang dibuat
dari sembilu bambu. Dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul yang
dinamakan tarengteng. Alat musik ini tidak dimainkan sendiri melainkan ini
sebagai pengatur irama lagu dalam orkestrasi yang dinamakan Celempungan.
6. Butak (Bambu Jitak)
Alat musik ini tergolong berusia muda karena baru diciptkan pada
bulan Mei 2008 oleh seorang warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak
Cilegon bernama Agus M Patria.
Butak merupakan alat musik yang terbuat dari
bambu, rami, rotan dan senar gitar listrik. Jenis alat musik ini menimbulkan
bunyi-bunyian merdu jika dimainkan. Caranya, senar gitar listrik yang
terbentang pada bambu dipukul-pukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari
kayu. Butak ini bisa untuk sebagai pendukung musik jazz,blues dan lainnya.
Dinamakan Butak dikarenakan cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul /
dijitak.
7. Gambang Sunda – Arumba (Alunan Rumpun
Bambu)
Arumba bukanlah sebuah alat musik,
akan tetapi merupakan perpaduan beberapa alat musik yang terbuat dari bambu
seperti angklung, calung dan gambang sunda. Arumba yang merupakan kepanjangan
dari Alunan Rumpun Bambu (The Rhythm of Bamboos) dikembangkan oleh Udjo
Ngalagena pada tahun 1971.
Alat musik
yang dibuat arumba berasal dari bambu yang kecil hingga yang berukuran besar.
Uniknya alunan musik arumba ini dapat dinikmati dan ditampilkan dari berbagai
jenis musik dari musik tradisional, klasik bahkan musik-musik mancanegara
seperti cha-cha dan musik latin.
8. Genggong
Genggong
merupakan kesenian khas Kabupaten Subang Jawa Barat. Asal kata Genggong diambil
dari sebuah nama rawa / ranca Genggong. Sebenarnya kata genggong lebih
menunjukan nama kesenian daerah / hiburan rakyat yang terdiri dari berbagai
macam alat musik tradisional yang sering dimainkan untuk menyambut hari-hari
bersajarah seperti peringatan kemerdekaan negara Republik Indonesia.
9. Basek (Bambu Gesek)
Alat musik Basek yang dibuat dari
bambu wulung ini diciptakan oleh Joko Suranto. Merupakan alat musik
bambu yang dimainkan dengan digesek diciptakan oleh Seniman yang berasal dari
Depok.
Joko telah menggeluti Basek ini sejak tahun 1996. Saat ini
alat musik dengan panjang sekitar 75 cm tersebut telah memiliki empat model
dengan aneka variasi guna menarik perhatian, baik sebagai benda seni
maupun sebagai benda hias atau souvenir dari bahan bambu wulung. Hasil
kreatifitas tersebut telah melalui uji coba dalam pentas di berbagai tempat dan
acara. Aneka Jenis Musik dari klasik hingga pop dapat
dimainkan oleh Joko dengan baik, dari irama lembut menyayat hingga cepat dan
dinamis dalam berkolaborasi dengan alat musik guitar. Bambu Gesek memang
mirip dengan alat musik Biola dan Rebab, memiliki tiga buah senar, dimainkan
dengan cara menggesek, namun memiliki nada dasar yang berbeda dari keduanya,
dan Basek berada di antara keduanya, sehingga suara dan nadanya mampu
menyesuaikan kedua Alat Musik tersebut (biola dan rebab).
Sources:
http://www.indonesia.travel/id/destination/596/saung-angklung-udjo-village-nature-and-culture-in-perfect-harmony/article/89/angklung-harmony-in-a-bamboo-orchestra