Monday, 25 February 2013

KARINDING


Setelah hanya tahu tentang nama dari berapa alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu, akhirnya KARINDING menunjukkan siapa sebenarnya dirinya. Joke garing di kelas mengatakan, "Karinding itu kalo dingin atau ada setan gitu, Pak!" (Hahaha..) Tapi ada benarnya juga, ketika karinding dimainkan, orang bisa dibuat merinding oleh keunikan dan kekhasan alat musik ini.
Alat musik ini awalnya digunakan oleh para Karuhun (leluhur/orang-orang tua zaman dahulu) untuk mengusir hama di sawah karena karinding memproduksi suara yang low decible, yang dapat membuat hama di sawah menjadi terganggu aktivitasnya. Karena bunyinya yang unik itulah, kemudian karinding naik kelas menjadi tidak hanya sekedar alat pengusir hama, tetapi juga alat musik.

Bentuknya seperti di bawah ini,

Untuk memainkan alat musik ini, karinding disimpan di bibir, kemudian tepuk bagian pemukulnya biar tercipta resonansi suara. Menurut Endang Sugriwa alias Abah Olot, salah seorang seniman karinding, paling tidak ada 4 pirigan/pengiring dalam memainkan karinding, yaitu tongeret, tutunggulan, iring-iringan, dan rereogan. Pirigan/pengiring ini bisa diartikan sebagai pola ketukan atau pola irama dalam memainkan karinding.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat videonya di Youtube.
Alat musik ini sekarang masih dimainkan dan dilestarikan, salah satunya oleh kelompok musik Karinding Attack.  
Karinding juga dapat dimainkan bersama dengan alat musik modern lainnya.
Untuk informasi lebih jelas banyak tentang alat musik ini, klik disini.
Demikian sedikit paparan tentang alat musik Karinding, semoga bermanfaat.

Source: Wikipedia, Youtube, 
http://batujajarrepublik.wordpress.com/2010/11/04/sejarah-karinding/
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/wp-content/uploads/2011/09/karinding-01.jpg

2 comments: